Selasa, 17 Maret 2009

Siapa Yang Sudah Melakukan Perencanaan Keuangan Keluarga

Indonesia merupakan negara yang besar dengan penduduk sekitar 250 juta jiwa, dimana dengan semakin membaiknya masalah kesehatan dalam arti umum akan menghasilkan rata-rata umur hidup orang bertambah, maaf tidak ada maksud mendahului Tuhan yang Maha Kuasa. Nah sekarang masalahnya tentu orang tua juga akan semakin banyak tentunya, betul tidak? Seperti kita ketahui ada 2 resiko utama dalam hidup yaitu mati terlalu cepat atau hidup terlalu lama karena ini sangat berhubungan erat dan sangat mempengaruhi masalah financial dari keluarga tersebut.

Pertanyaannya adalah sudahkah anda melakukan perencanaan keuangan keluarga sedini mungkin, berapa banyak dari masyarakat Indonesia yang sudah melakukan hal ini sehingga masyarakat kelak menjadi cukup cakap untuk mendanai hari tua mereka sendiri sebagai salah satu contohnya. Kenyataannya belum banyak dari kita yang melakukan hal ini. Waduh....ini berbahaya lo....karena dengan biaya hidup yang semakin bertambah dan inflasi yang relatif masih tinggi , kita tahu akan dihadapi oleh pengeluaran yang cukup besar nantinya. Nah sekarang saya mau tanya lagi ....apa anda menyukai peribahasa "Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian" atau "Nikmati selagi masih Ada". Gak salah sih dengan peribahasa kedua....tapi pertanyaannya kalo sudah tidak Ada....anda mau nikmati apa?..he..he....yah ini adalah hukum sebab akibat. Makanya segala sesuatu harus dipersiapkan.....okay....kawan..

Jangan sampai anak kita menjadi sandwich generation, di satu pihak harus membiayai hidup mereka sendiri, anak-anak mereka, juga harus membiayai hidup kita yang sudah tua...padahal biaya hidup semakin tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar